Seperti yang kita semua sudah tahu, tidur merupakan salah satu aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan otak dan tubuh Si Kecil.
Tapi, karena memang dasarnya balita memiliki banyak sekali energi, tidak jarang waktu tidurnya menjadi berkurang karena ingin bermain dengan orangtuanya. Malah tak jarang, balita tidur larut malam dan hal ini tentu membuat kita sebagai orang tua menjadi khawatir.
Nah, selama ini, apakah Moms sering khawatir soal pengaruh tidur malam akan mempengaruhi kesehatan anak kelak?
Yap, ketakutan tersebut memang benar adanya. Oleh karena itu, jangan pernah menganggap remeh durasi waktu tidur anak.
Sebagai dampak dari pengaruh tidur malam pada anak, perhatikan baik-baik berikut ini bahaya yang dapat terjadi pada kesehatannya. Antara lain:
1. Merusak Otak
Dilansir dari The Guardian, pengaruh anak tidur larut malam yang paling besar adalah berkurangnya kinerja otak dalam memproses informasi.
Hal ini disebabkan oleh rusaknya otak bagian depan atau prefrontral cortex, dimana bagian tersebut akan tertekan jika kekurangan oksigen atau tubuh tidak cukup mendapatkan istirahat.
Dengan kata lain, pengaruh tidur malam pada kesehatan balita bisa dikaitkan secara langsung. Semakin sering kebiasaan tidur malam ini dilakukan, semakin terhambat pula perkembangan otak Si Kecil. Wah, berbahaya sekali, ya?
2. Mengganggu Metabolisme Tubuh
Ada pengaruh anak tidur larut malam yang negatif dan dapat dirasakan si kecil, yaitu terganggunya metabolisme tubuh dan berkurangnya kinerja organ dalam. Setiap orang memiliki jam tubuh biologisnya masing-masing, dimana tubuh bekerja sesuai fungsinya secara optimal pada jam-jam tertentu. Jika tubuh terus bekerja saat sudah masuk jadwal istirahat, otak dan organ dalam dapat rusak karena tidak mendapatkan waktu rehat yang cukup.
3. Menyebabkan Obesitas
Nah, obesitas juga termasuk salah satu bahaya dari pengaruh anak tidur larut malam, lho, Moms. Dari fakta yang dikumpulkan oleh Birmingham University, ada korelasi yang sangat kuat antara tidur larut malam dan bertambahnya berat badan pada balita.
Hal ini didasarkan dari riset yang dilakukan di Cina, dimana ditemukan fakta bahwa balita yang sering tidur larut malam rata-rata memiliki BMI (Body Mass Index) yang besar dan cenderung tidak sehat.
Dikatakan para peneliti, mereka yang tidurnya lebih pendek kemungkinan mengalami gangguan hormon selera makan.
4. Meningkatkan Frekuensi Tantrum
Apakah si kecil sekarang ini sering melempar tantrum, marah-marah dan gampang emosi? Coba deh Moms cek kembali waktu tidurnya, apakah dia sudah tidur nyenyak pada saat larut malam atau belum.
Tantrum dan emosi yang tidak stabil memang pada umumnya disebabkan karena kinerja otak yang tidak stabil. Tubuh dan otak yang lelah juga dapat menjadi salah satu penyebab utama si kecil melempar tantrum, yang tentu bisa berasal dari kebiasaan tidur larut malam.
Nah, jadi sudah jelas, kan, Moms kalau ternyata tidur larut malam ternyata memang berpengaruh negatif terhadap perkembangan Si Kecil.
Lalu, kira-kira gimana ya Moms biar si kecil bisa tidur sesuai jadwal setiap harinya? Ada saran?
Sumber: theguardian.com, parents.com
0 Response to "Inilah 4 Pengaruh Tidur Malam pada Kesehatan dan Perilaku Anak"
Post a Comment